Ketika zaman Renaissance (tahun 1500-1700) di Eropa tengah mencapai puncak kegemilangannya, indonesia belumlah ada. Namun kerajaan-kerajaan di pulau Jawa juga tengah gemilangnya dalam pentas sejarah dunia, tersohor sampai ke India dan Vietnam. Borobudur telah berdiri pada tahun 1000an, disusul beberapa candi bersejarah lainnya di Jaman keemasan Kerajaan Hindu saat itu.
Memasuki tahun 1428 setelah Majapahit ditaklukan tanpa perang oleh Raja Demak dibantu oleh 9 wali. Kerajaan Islam Demak berdiri dan menyebarkan ajaran Islam ke seluruh pulau Jawa dan bersatu dengan Kerajaan-kerajaan Islam lainnya yang juga sudah tumbuh di pulau-pulau lainnya di seluruh Nusantara.
Memasuki tahun 1800an bangsa-bangsa Eropa memulai ekspansi dan kolonialisasi ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, yang kedatangan orang-orang Belanda. Sementara itu, orang-orang Cina juga mulai meninggalkan Tanah Daratan Tiongkok yang tidak memberi peluang bagi warganya untuk hidup makmur karena semua orang Cina harus bekerja untuk negara yang ketika itu dikuasai oleh paham komunisme, sehingga serajin apapun tidaklah akan membuat mereka menjadi orang kaya karena rejeki mereka sudah diatur negara. Karena itulah, bagi mereka yang penuh kesanggupan untuk bekerja keras, ulet dan rajin; merasa berhak untuk sebuah kehidupan yang lebih baik. Karena itu di antara mereka banyak yang memutuskan untuk pergi mengembara mencari kehidupan yang lebih baik di negeri-negeri lain.
Melewati abad 19, Nusantara memasuki tahun-tahun perjuangan untuk mengusir penjajah dari Nusantara. Maka pada pertengahan abad 19, bertepatan dengan berakhirnya Perang Dunia ke-2, bersatulah seluruh kerajaan-kerajaan Islam se-Nusantara untuk bersama-sama membentuk Negara Persatuan Indonesia.
Memasuki tahun 1428 setelah Majapahit ditaklukan tanpa perang oleh Raja Demak dibantu oleh 9 wali. Kerajaan Islam Demak berdiri dan menyebarkan ajaran Islam ke seluruh pulau Jawa dan bersatu dengan Kerajaan-kerajaan Islam lainnya yang juga sudah tumbuh di pulau-pulau lainnya di seluruh Nusantara.
Memasuki tahun 1800an bangsa-bangsa Eropa memulai ekspansi dan kolonialisasi ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, yang kedatangan orang-orang Belanda. Sementara itu, orang-orang Cina juga mulai meninggalkan Tanah Daratan Tiongkok yang tidak memberi peluang bagi warganya untuk hidup makmur karena semua orang Cina harus bekerja untuk negara yang ketika itu dikuasai oleh paham komunisme, sehingga serajin apapun tidaklah akan membuat mereka menjadi orang kaya karena rejeki mereka sudah diatur negara. Karena itulah, bagi mereka yang penuh kesanggupan untuk bekerja keras, ulet dan rajin; merasa berhak untuk sebuah kehidupan yang lebih baik. Karena itu di antara mereka banyak yang memutuskan untuk pergi mengembara mencari kehidupan yang lebih baik di negeri-negeri lain.
Melewati abad 19, Nusantara memasuki tahun-tahun perjuangan untuk mengusir penjajah dari Nusantara. Maka pada pertengahan abad 19, bertepatan dengan berakhirnya Perang Dunia ke-2, bersatulah seluruh kerajaan-kerajaan Islam se-Nusantara untuk bersama-sama membentuk Negara Persatuan Indonesia.